Wednesday, November 21, 2007

Wednesday, November 14, 2007

Dialog Sebelah Mihrab


Muljib : Sheikh, aku ada satu soalan buatmu ?

Nawar : Apa dia ?

Muljib : Mengapa Sheikh menyepi saja sejak 2-3 bulan ni ?

Nawar : Takde apa, cuma musim agaknya.

Muljib : Musim apa sheikh ?, sheikh dah tak menulis lagi ke ?

Nawar : Aku masih menulis Muljib, cuma sajak-sajak ku tidak diterakan lagi.

Muljib : Tidak diterakan lagi ?... Apa maksudmu sheikh ?, aku tak faham ya sheikh...

Nawar : Itulah maksud ku wahai Muljib, tulisan, puisi dan sajak-sajak ku sudah tidak difahami oleh pembaca ku lagi. Pemerintah juga tidak galakkan kita rakyatnya banyak bersuara... mereka suka kalau kita tenang begini.
Muljib : Sheikh, mengapa kau biarkan dirimu begini ?, memang benarlah kata anakmu Nawan, kata dia... ayahnya sudah mati 2 bulan lalu. Mengapa kau biarkan dunia menjadikan kau begini ya sheikh ?
Nawar : Kau, anakku Nawan, pemerintah dan masyarakat lah yang jadikan aku begini.




Thursday, November 8, 2007

Ini Baru Sepotong, Tapi Kita Masih Malas Nak Fikir


“Allah memegang jiwa (manusia) ketika matinya dan (memegang) jiwa (manusia) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (manusia) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.”
(Az-Zumar, 39: 42)